Di dalam kehidupan sehari-hari dan berita-berita yang kita temui dari media sosial, banyak berita tentang anak-anak remaja yang salah jalan. Narkoba, pergaulan bebas, tindakan kriminal, tawuran, pornografi dan lain sebagainya. 
Ada beberapa kalimat yang perlu ditanyakan pada orang tua, gagalkah mereka di dalam mendidik anak? 
Atau anak-anak salah dalam bergaul ? 
Atau begitu hebatnya pengaruh media telekomunikasi dalam menyajikan cerita, gambar, adegan yang begitu vulgar ?



Ketika anak sudah mulai mengenal lingkungannya yaitu lingkungan di luar rumah, orang tua perlu waspada apakah anak-anak mendapatkan teman yang memberi pengaruh positif atau negatif. Orang tua harus bisa memposisikan sebagai teman bagi si anak, tidak hanya memposisikan sebagai orang tua bagi anak. Karena ketika bisa memposisikan sebagai teman, anak akan leluasa berbagi cerita tentang kegiatannya, kesukaannya, keinginannya dan apabila ada masalah bisa saling sharing dan bersama-sama mencari solusinya.

Mengenal hobby atau kesenangan anak, agar tahu plus minusnya. Jadi tidak asal melarang jika anak menekuni hobby yang sekiranya berbahaya, merugikan diri sendiri /orang lain. Karena ada alasan-alasan yang kuat untuk melarang anak-anak menekuni hobbynya tersebut. 

Perlunya mengenal siapa-siapa teman anak-anak kita, dan bantu untuk menyaring teman berdasarkan tingkah laku dan kepribadiannya. Usia anak-anak masih labil, takutnya jika mendapatkan teman yang salah akan ikut salah juga perilakunya.

Sekali-kali, diam-diam menjadi detektif bagi anak kita, meskipun melanggar privacy anak, tapi demi kebaikan mereka. Kita lihat isi tas mereka, isi HP mereka, lemari dan lain-lain. Apakah tidak adak benda-benda yang berbahaya, gambar-gambar yang tak pantas dan lain sebagainya. 

Menyediakan fasilitas internet sendiri di rumah dan meletakkan internet di ruang publik rumah itu lebih baik daripada membiarkan anak-anak pergi ke warnet. Karena kita bisa mengontrol apa yang mereka lakukan di dunia maya tersebut.

Sesibuk-sibuknya orang tua, perhatian ke anak setiap saat, setiap waktu itu sangat penting. Jadi jika ada perubahan-perubahan yang terjadi pada anak kita, orang tua langsung waspada.

Menciptakan trik-trik pola pengasuhan / pendekatan yang cerdas dan berbeda untuk masing-masing anak, karena tidak semua anak bisa didekati dengan cara yang sama.

Memaksimalkan fungsi keluarga antara lain keluarga sebagai tempat anak-anak mendapatkan pendidikan dan agama pertama kalinya, anak-anak mendapatkan cinta kasih dari orang tuanya, perlindungan dan pendampingan di kala mereka sudah mulai mengenal lingkungan baru di luar rumah.

Semoga harapan kita sebagai orang tua pengaruh negatif tidak akan singgah ke anak-anak kita agar mereka bisa meraih cita-citanya.

Aamin

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top