Ada sebuah kisah, di mana kisah ini mungkin juga terjadi di tempat yang lain juga. 
Ketika anak-anak SMP merayakan kelulusan mereka, ada seorang anak SMP kelas 3 juga akan merayakan pernikahannya. Bukan karena dipaksa orang tuanya, tetapi karena anak tersebut sudah hamil sebelum menikah.
Tentunya kita akan berfikir, sudah siapkah anak tersebut secara umur, mental, fisik, ekonomi, sosial dan lain sebagainya.
Betapa banyak kasus seperti ini yang kita temui, pergaulan bebas tanpa batas.
Menjadi sebuah perenungan bagi kita semua, bagi ayah bunda agar lebih memperhatikan putra putrinya. 
Mengawasi pergaulannya agar tak salah pilih teman.
Akibat kemajuan teknologi, apapun informasinya mudah didapat tanpa filter, dan komunikasikan pada anak-anak untuk selektif membuka informasi yang dibutuhkan saja, jangan membuka informasi yang tak pantas dilihat.
Jaga komunikasi yang baik antara ayah bunda dengan putra-putrinya, agar bisa mengantisipasi masalah yang tidak diinginkan dan memecahkan masalah secara bersama-sama.
Bekali ilmu agama, agar ketika putra putri melangkah selalu di jalanNya.



1 komentar:

  1. sungguh sangat menyedihkan,, kita sebagai orang tua harus lebih extra lagi mengawasi putra outri kita dri pergaulan bebas....

    BalasHapus

 
Top