Di dalam mengatur keuangan keluarga memang teorinya itu sangat mudah, tetapi ketika dipraktekkan di dalam kehidupan sehari-hari akan terasa sulit.
Karena banyak yang terjadi pengeluaran lebih besar daripada pendapatan atau lebih besar pasak daripada tiang.
Namun tidak perlu putus asa atau berkecil hati, harus disusun rencana anggaran keuangan yang lebih matang dan lebih disiplin di dalam pengeluaran.
Ada beberapa tips di dalam mengatur anggaran keuangan keluarga :
Jangan besar pasak daripada tiang
Mengatur keuangan dengan melihat pemasukan. Coba lihat pemasukan dalam sebulan. Dan selanjutnya membuat catatan pengeluaran rutin dalam sebulan. Jika di dalam catatan pengeluaran sebulan itu melebihi pemasukan dalam sebulan, tidak ada salahnya mengurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak begitu penting atau ditunda.
Belajar berhemat
Ada beberapa tagihan yang rutin di dalam keluarga, seperti listrik, air, pulsa dan lain sebagainya. Coba buat komitmen dengan semua anggota keluarga agar berperilaku lebih hemat misalnya mematikan lampu ketika tidak digunakan, mematikan air ketika penuh.
Belanja sesuai kebutuhan
Sulit untuk membedakan mana belanja untuk kebutuhan atau keinginan. Ketika belanja untuk keperluan bulanan, sering akhirnya belanja barang yang tidak dibutuhkan, bisa saja karena iming-iming diskon, harga lebih murah.
Alangkah baiknya ketika akan pergi belanja, barang-barang yang akan dibeli dicatat terlebih dahulu dan belilah sesuai yang ada di catatan
Memilih tempat belanja yang murah
Tak ada salahnya membanding-bandingkan harga antara toko, supermarket yang satu dengan lainnya. Mencari toko yang menjual barang yang lebih murah atau pasar. Dan pastikan barang-barangnya mempunyai kualitas yang sama.
Menyisihkan uang untuk ditabung
Menabung bagi sebagian orang yang penghasilannya pas-pasan mungkin dirasa sulit. Tapi mempunyai tabungan manfaatnya sangat banyak, misalnya saja ketika tanggal sudah tua uang sudah menipis. Menyisihkan sedikit uang ketika menerima gaji untuk ditabung itu lebih mudah daripada menunggu sisa uang setelah akhir tanggal, karena bisa dipastikan sulit ada sisa. Kalau diambil / disisihkan di awal bulan, sisa dari uang yang ada itulah yang digunakan untuk keperluan dalam sebulan. Ibu-ibu dalam membeli keperluan dapur / masak biasanya sudah mematok sehari berapa rupiah yang akan dibelanjakan. Jika sisa hendaknya ditabung bisa dimasukkan di celengan atau dompet terpisah. Dan anda bisa memanfaatkan sisa-sisa uang belanja ketika ada pengeluaran mendadak.
Jangan membiasakan hutang / kredit
Ibu-ibu memang sasaran empuk bagi pedagang. Apa saja yang ditawarkan pada ibu-ibu, akan mendapatkan sambutan, terlebih lagi jika barang-barangnya bisa dicicil. Padahal belum tentu barang yang dibeli benar-benar barang yang dibutuhkan.
Seperti halnya pemakaian kartu kredit, akan menyebabkan memiliki utang karena belanja barang-barang yang kurang penting.
Jangan memanjakan anak dengan uang atau hadiah-hadiah
Sering orang tua terjebak dengan cara memanjakan anak dengan memberikan uang jajan yang berlebih dan seringnya memberi hadiah-hadiah pada anak. Meskipun orang tua sedang tidak punya uang. Memberi batasan-batasan untuk uang jajan dan pengeluaran untuk membelikan hadiah-hadiah, bisa saja ketika moment tertentu. Bersikap lebih tegas pada anak dengan tidak selalu menuruti keinginan mereka. Memilih prioritas apakah yang diminta itu penting atau tidak.
0 komentar:
Posting Komentar